Senin, 05 Agustus 2013

PERAYAAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TINGKAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN 2013


PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SE DUNIA
TINGKAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN 2013
DI DESA NAUKAE, KECAMATAN KUATNANA
TANGGAL 31 Juli   2013
Setiap tanggal  5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. Untuk tingkat Nasional telah dilaksanakan di Jakarta. Kegiatan ini juga dilaksanakan secara lokal baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten. Perayaan HLH tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur telah dilaksanakan di Desa Belo Kecamatan Maulafa Kota Kupang pada tangga 26 Juli 2013. Sedangkan untuk tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) baru dilaksanakan pada Rabu tanggal 31 Juli  2013 di Desa Naukae Kecamatan Kuatnana.
     Perayaan HLH Tahun 2013 megusung Tema “Ubah perilaku dan Pola Konsumsi untuk Selamatkan Lingkungan” dengan Sub Tema “Dapur Sehat Lingkungan sehat”.
Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten TTS dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Drs. Salmun Tabun, M.Si mewakili Bupati TTS Paulus VR. Mella. Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah menyampaikan bahwa perayaan HLH bukan sekedar seremonial dan berlalu tanpa makna, tapi harus dijadikan sebagai momentum strategis untuk merefleksikan  diri sejauh mana telah  berbuat, baik untuk diri sendiri sebagai perwujudan makluk individu dan juga bagi orang lain di sekitar kita  sebagai perwujudan makluk sosial.
Pada kesempatan ini Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk berkaca pada pengalaman dan mencermati fakta serta data yang ada sambil berefleksi tentang Korelasi Antara Penghematan dalam urusan Dapur dan dampaknya terhadap Kesehatan Lingkungan dengan keberadaan kita sebagai makluk individu dan makluk sosial”.
Menurut Bupati dapur dapat berpengaruh buruk terhadap lingkungan antara lain penggunaan kayu bakar secara berlebihan, produksi sampah non organik yang semakin meningkat dan sejumlah persoalan lainnya. Selanjutnya disampaikan bahwa pesta keluarga dan jamuan kepada tamu merupakan salah satu kegiatan yang perlu diperhatikan karena dampak yang dapat ditimbulkannya, antara lain sampah. Dari sisi sosial kemasyarakatan dalam kaitannya dengan kepedulian pada sesama, pesta selalu saja banyak menghasilkan sisa yang akhirnya menjadi basi dan dibuang, padahal pada saat yang sama banyak orang, terutama anak-anak yang kelaparan dan mengalami gizi buruk. Bupati juga menghimbau agar lebih banyak mengonsumsi pangan lokal dibanding makanan pabrikan, seperti biskiut, mie dll. Karena bahan pangan lokal lebih sehat tanpa bahan kimia dibanding makanan pabrikan yang banyak mengadung bahan kimia serta menghasilkan sampah non organik.
Berkaitan dengan dapur dan lingkungan hidup, Bupati mengutip hasil survey United Nations Environment Programme (UNEP) yang dirilis pada tahun 2012. Bahwa limbah sisa makanan di dunia mencapai rata-rata ±2 milyard ton per tahun dan menjadi salah satu faktor penting yang menimbulkan efek rumah kaca dan pemanasan global saat ini akibat gas metana yang berasal dari pembusukannya. Bupati juga mengutip hasil studi Kementrian Lingkungan Hidup  (HLH) Tahun 2012 menunjukan bahwa Indeks Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,57 % (dari angka mutlak 1) yang mengindikasikan bahwa masyarakat kita belum berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari–hari.  Untuk itu Bupati menekankan perlunya Penghematan dalam urusan Dapur dalam rangka menjaga Lingkungan tetap Sehat dan Lestari.
Sebelumnya Panitia Pelaksana melalui Kepala Bidang I Alexander Letuna, SE, M.Si  melaporkan adanya rangkaian kegiatan menyambut HLH Sedunia Tahun 2013, yaitu Lomba Kalpataru, Lomba Kebersihan Lingkungan antar Sekolah se-Kecamatan Kota SoE dan Lomba Penataan Lingkungan antar SKPD dalam lingkup Pemda TTS.
Upacara Perayaan HLH 2013 dihadiri oleh Sekda Timor Tengah Selatan, para pimpinan SKPD, Militer dan Kepolisian, Camat Kuatnana dan staf, Aparat dan warga masyarakat Desa Naukae, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, pemuda, siswa/i SD dan SLTP setempat serta para mahasiswa KKN dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang dan Universitas PGRI Kupang. Perayaan HLH diisi dengan acara penyerahan hadiah dan penghargaan kepada para pemenang lomba, kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon di lingkungan Kantor Desa Naukae dan diakhiri dengan ramah tama bersama.
Adapun para pemenang lomba adalah sebagai berikut :
        I.            PENERIMA PENGHARGAAN KALPATARU (Uang pembianaan dan Plakat)
1.      Kategori Perintis Lingkungan        : Elyunai Bell
2.      Kategori Pengabdi Lingkungan     :  Akris Fallo
3.      Kategori Penyelamat Lingkungan : Camat Amanuban Timur
4.      Kategori Pembina Lingkungan      : Bernadus Liunima

      II.            PEMENANG LOMBA PENATAAN LINGKUNGAN ANTAR SEKOLAH (Uang Pembinaan dan Piagam)
1.      Kategori Sekolah Dasar
a.  SD GMIT 1 SoE
b.  SD GMIT 2 SoE
c  SDK Yaswari SoE
2.      Kategori SLTP
a.  SMP Katolik St. Vianey SoE
b.  SMP Negeri 1 SoE
c.  SMP Kristen 3 SoE
3.      Kategori SLTA
a.  SMA Kristen 2 SoE
b.  SMK Negeri 1 SoE
c.  SMA PGRI SoE

    III.            PEMENANG LOMBA PENATAAN LINGKUNGAN ANTAR SKPD
1.      Kategori Terbersih (Hadiah : Piala dan Piagam)
a.  Dinas Kehutanan
b.  Dinas ESDM
c.  BPPKB & KS

2.      Kategori Terkotor (Hadiah : Peralatan Kebersihan)
a.  Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
b.  Dinas Kesosnakertrans
c.  Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Kepala Sub Bidang Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Verdinanda D.O. Moi, S.Hut yang ditemui di sela – sela acara perayaan menjelaskan bahwa warga masyarakat dapat mengusulkan orang atau kelompok orang atau organisasi yang diketahui berperan penting dalam bidang lingkungan hidup untuk dapat disurvey oleh BLHD Kabupaten TTS sebagai calon penerima penghargaan kalpataru tahun 2014, tentunya berdasarkan persayaratan teknis yang telah ditetapkan.
Berikut foto – foto kegiatan perayaan HLH Tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar